Kamis, 28 Februari 2013

sunyi


Derap langkahku terhenti, sunyi...
Memecah kebisingan malam itu, sunyi...
bangunan bangunan tua itu memandangku, sunyi...
Ketika mentari memancarkan kegelapan, hanya terdengar gema suara yg membahanakan suatu sunyi....
Ketika suara hati menyayat kerinduan akan suatu suara, terpecahlah sunyi...
Kini ku melangkah mengarungi lautan, memecah kesunyian itu. Bukan dengan kebisingan, tapi sunyi.
Mencari damparan mengikis batu, meretakkan tulang dalam derap di lautan, sunyi.
Gulungan ombak meremukkan kesunyian itu, terdampar dalam kesengajaan, pada satu pelabuhan terakhir, sunyi.
Merapatkan langkahku untuk terakhir kalinya, menautkan tali pada jangkarku, kupecahkan kesunyianku, dalam suatu alunan lagu, yang bernada sunyi...
Mungkin itu laguku, biarlah aku mati dalam damparan ini, untuk terakhir kalinya, memang sunyi ini lah kebahagiaanku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar